Tempat Wisata Sejarah Paling Ramai Pengunjung – Semua rakyat Indonesia pasti familiar dengan kalimat Jas Merah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah dari Ir. Soekarno presiden pertama NKRI. Sekarang ada cara yang seru untuk mengingat dan mengenangnya yaitu dengan mendatangi beberapa tempat wisata sejarah paling ramai.
Beberapa Pilihan Tempat Wisata Sejarah
Jika Anda kepo dengan beberapa sejarah di tanah air, kiranya berkunjung ke beberapa tempat wisata memang bisa menjadi obat. Lantas apa saja rekomendasinya?
Kota Tua Jakarta
Sebelum pemerintah mengelolanya menjadi tempat wisata sejarah, dulu pada zaman kolonial Belanda kawasan ini merupakan pusat pemerintahan Indonesia. Tepat di tengah situs Kota Tua terdapat lapangan yang luas.
Umumnya para wisatawan memanfaatkan area tersebut untuk berkumpul. Selain lokasi Kota Tua yang sangat mudah diakses, banyak wisatawan mengunjungi destinasi stu ini karena memiliki 3 bangunan utama yaitu:
- Museum Sejarah: dulunya merupakan balai kota Batavia dengan fungsi sebagai kantor gubernur jendral VOC.
- Museum Seni Rupa dan Keramik: gedung dewan pengadilan tinggi Batavia.
- Kantor Pos: tidak pernah beralih fungsi hingga sekarang
Candi Borobudur
Luas area, kemegahan arsitektur serta muatan sejarahnya membuat UNESCO menetapkan candi Borobudur sebagai salah satu warisan budaya dunia. Tidak heran jika setiap tahun jutaan wisatawan mengunjungi wisata sejarah satu ini.
Bahkan seperti sudah menjadi destinasi wajib saat berlibur ke Jawa Tengah. Daya tarik paling mencolok dari candi Borobudur yaitu banyaknya jumlah relief dan stupa. Semuanya terbagi menjadi 3 zona meliputi:
- Kamadhatu: 160 relief yang menjelaskan hukum sebab-akibat atau Karmawibhangga Sutra dan melambangkan alam dunia.
- Rupadhatu: terdapat sekitar 328 patung Buddha berhias relief yang rata-rata memuat makna alam peralihan yaitu saat manusia bebas dari urusan duniawi.
- Arupadhatu: lingkaran di pusat candi berupa 3 serambi mengarah ke kubah tanpa relief melambangkan makna kemurnian tertinggi.
Masjid Menara Kudus
Wisata sejarah ini merupakan peninggalan sunan Kudus saat menyebarkan agama islam di wilayah Jawa Tengah. Setiap hari area masjid tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan muslim dari berbagai daerah di Indonesia.
Lokasinya berada di desa Kauman sekitar 1,5 kilometer ke arah barat pusat kota atau Simpang Tujuh.
Sunan kudus mendirikan masjid ini dengan tujuan menyebarkan agama Islam melalui pendekatan kulturalisasi. Hal tersebut tampak pada bangunan menara yang terbuat dari batu bata merah tanpa perekat semen sehingga lebih menyerupai bentuk candi Jawa-Hindu.
Taman Sari Yogyakarta
Daya tarik utama wisata sejarah ini terdapat pada bentuk bangunan arsitektur yang tampak seperti perpaduan Portugis-Jawa.
Tidak heran jika selalu ada pengunjung meskipun weekday terlebih weekend atau musim libur panjang pasti jam operasional Taman Sari mulai pukul 09.00-18.00 WIB penuh dengan para wisatawan.
Anda dapat masuk wisata sejarah taman sari hanya dengan membayar tiket Rp 5000 bagi pengunjung lokal sedangkan warga asing RP. 7000 per orang. Jika membutuhkan jasa tour guide saat mengelilingi seluruh area maka harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp. 25.000.
Situs Purbakala Tapurarang Kokas
Situs purbakala zaman megalitikum yang berada di kabupaten fakfak, Papua Barat ini identik dengan cap berwarna merah di dinding gua dengan objek lukisan tapak tangan, kaki, cicak, tumbuhan, lumba-lumba dan sebagainya.
Meskipun lukisannya tampak sederhana namun dapat menggambarkan keseharian manusia. Anda tidak perlu membayar tiket masuk situs Purbakala Tapurarang Kokas. Namun, perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa jasa tour guide.
Akses menuju lokasi wisata sejarah satu ini sendiri cukup sulit. Anda harus menempuh perjalanan darat dan air masing-masing kurang lebih memakan waktu 2 jam.
Itulah beberapa Tempat Wisata Sejarah paling ramai pengunjung. Semoga bermanfaat dan jangan lupa mentaati tata tertib yang ada.