Ubud Monkey Forest

Mengenal Ubud Monkey Forest – Tips, Tiket & Lokasi

Ubud Monkey Forest Ubud Monkey Forest, juga dikenal sebagai Sacred Monkey Forest Sanctuary, adalah sebuah kawasan hutan dengan keunikan yang menarik di Bali. Hutan ini adalah rumah bagi lebih dari 700 ekor monyet ekor panjang yang hidup bebas dan alami. Selain itu, di dalam hutan juga terdapat beberapa kuil dan pura yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan bagi masyarakat Bali. Artikel ini akan membahas tentang Ubud Monkey Forest secara lengkap, termasuk tips, tiket, dan lokasi yang perlu diketahui sebelum berkunjung.

Apa itu Ubud Monkey Forest?

Ubud Monkey Forest adalah sebuah kawasan konservasi alam yang berisi hutan tropis yang dihuni oleh ratusan monyet liar. Terletak di tengah kota Ubud, tempat ini seringkali dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Bali. Selain monyet, di dalam hutan ini juga terdapat beberapa pura dan kuil yang merupakan tempat ibadah bagi penduduk setempat.

Sejarah dan Filosofi Ubud Monkey Forest

Sejarah Ubud Monkey Forest dapat ditelusuri kembali ke tahun 14th century, dimana kawasan hutan ini masih digunakan sebagai tempat meditasi oleh para biksu Hindu di Bali. Pada masa itu, hutan ini merupakan bagian dari kompleks kuil di sekitar Ubud. Kemudian pada tahun 1930-an, hutan ini mulai dibuka untuk umum dan dikelola sebagai obyek wisata.

Filosofi dari keberadaan monyet di hutan ini adalah sebagai simbol kesucian, kehidupan, dan keseimbangan. Monyet dianggap sebagai penghuni hutan yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.

"Lokasi

Lokasi Ubud Monkey Forest

Untuk lokasinya sendiri terletak di Jalan Monkey Forest, Padangtegal, Ubud, Gianyar, Bali. Kawasan hutan ini dapat ditempuh dengan berbagai macam transportasi, seperti mobil pribadi, taksi, ojek, atau bus turis. Untuk yang ingin menggunakan transportasi umum, dapat menaiki bus atau taksi dari Denpasar atau kota-kota lain di Bali.

Tiket Masuk dan Jam Buka

Untuk masuk ke tempat wisata yang satu ini, pengunjung perlu membeli tiket yang dapat dibeli di lokasi dengan harga sekitar Rp. 80.000,- per orang. Tiket tersebut sudah termasuk akses masuk ke kawasan hutan, kuil, dan juga museum yang berada di dalamnya.

Tempat ini buka setiap hari dari pukul 08.30 pagi sampai 18.00 sore. Namun, di hari-hari tertentu seperti Nyepi Day atau hari raya Hindu lainnya, kawasan hutan ini mungkin ditutup untuk umum.

Tips Berwisata di Ubud Monkey Forest

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda merencanakan perjalanan ke ke tempat wisata yang satu ini:

  1. Persiapkan diri fisik dan mental untuk berinteraksi dengan monyet. Meskipun lucu dan menggemaskan, monyet-monyet di sana tetaplah hewan liar yang harus diperlakukan dengan hati-hati.
  2. Jangan membawa makanan atau minuman yang terlalu mencolok. Monyet-monyet di sana sangat doyan makanan dan minuman, sehingga jika Anda membawa barang yang terlalu mencolok, mereka akan langsung menyerbu.
  3. Jangan memakai perhiasan atau aksesori yang mencolok. Monyet-monyet di sana sangat suka mencuri barang-barang yang berkilau, seperti gelang atau anting-anting.
  4. Patuhi peraturan yang ada di dalam hutan. Di dalam tempat ini terdapat beberapa aturan yang diharapkan untuk diikuti, seperti tidak memberi makanan kepada monyet dan tidak mengganggu tempat ibadah yang ada di dalam hutan.
  1. Gunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu mencolok. Karena Anda akan berada di dalam hutan yang lebat, pastikan pakaian yang Anda kenakan nyaman dan mudah untuk bergerak.

Menikmati Keunikan di Ubud Monkey Forest

Saat berkunjung ke tempat ini, ada banyak hal yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Beberapa keunikan yang dapat ditemukan di kawasan hutan ini antara lain:

Interaksi dengan Monyet

1. Interaksi dengan Monyet

Satu hal yang paling menarik dari tempat ini yaitu kita dapat berinteraksi dengan para monyet yang tinggal di sana. Monyet di hutan ini sangat ramah dan cerdas, sehingga seringkali membuat pengunjung merasa terhibur. Namun, pastikan untuk tidak memberi makanan atau terlalu dekat dengan monyet.

2. Kuil-kuil Bersejarah

Selain monyet, di kawasan hutan juga terdapat beberapa kuil dan pura yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan bagi masyarakat Bali. Beberapa kuil tersebut antara lain Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Beji, dan Pura Prajapati.

3. Museum Monyet

Di dalam kawasan hutan juga terdapat Museum Monyet yang menampilkan berbagai macam koleksi tentang monyet, seperti tulang belulang, kulit, dan foto-foto monyet yang menghibur. Museum ini dapat menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, terutama bagi yang tertarik dengan hewan primata.

4. Alam yang Hijau dan Asri

Tempat ini dikelilingi oleh alam yang hijau dan asri, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil berjalan-jalan di kawasan hutan. Di dalam hutan juga terdapat banyak pohon-pohon tua yang memberikan nuansa yang sangat khas.

"Fasilitas

Fasilitas di Ubud Monkey Forest

Di dalam tempat wisata ini juga terdapat beberapa fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung, seperti tempat parkir, toilet, dan area istirahat. Selain itu, terdapat juga toko-toko souvenir yang menjual berbagai macam barang unik dan khas Bali.

Rekomendasi Penginapan

Jika Anda berencana menginap di sekitar kawasan tempat wisawa ini, ada beberapa pilihan penginapan yang dapat Anda pertimbangkan, seperti:

  1. Padma Resort Ubud
  2. Komaneka at Monkey Forest
  3. Royal Kamuela Villas Ubud

Kesimpulan

Ubud Monkey Forest adalah salah satu destinasi wisata yang menarik di Bali. Selain keunikan yang dimilikinya, kawasan hutan ini juga dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Namun, sebelum berkunjung ke kawasan hutan, pastikan untuk membaca dan mengikuti aturan yang ada agar perjalanan Anda menjadi lebih lancar dan aman.

FAQ

1. Apakah aman untuk berkunjung ke Ubud Monkey Forest?

Ya, hutan ini relatif aman untuk dikunjungi selama pengunjung mengikuti aturan yang ada dan menjaga jarak dengan monyet.

2. Berapa harga tiket masuk ke Ubud Monkey Forest?

Harga tiket masuk ke Ubud Monkey Forest sekitar Rp. 80.000,- per orang.

3. Apa yang perlu dihindari saat berkunjung ke Ubud Monkey Forest?

Pengunjung sebaiknya menghindari memberi makanan atau minuman kepada monyet, karena hal ini dapat membuat monyet menjadi tergantung pada manusia dan berisiko terkena penyakit. Selain itu, pengunjung juga sebaiknya tidak terlalu dekat dengan monyet dan menjaga jarak yang aman.

4. Apakah ada waktu yang disarankan untuk berkunjung ke tempat wisata ini?

Sebaiknya menghindari waktu berkunjung saat musim hujan, karena jalanan di dalam hutan dapat licin dan berbahaya. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada pagi hari atau sore hari sebelum penutupan.

5. Apa yang harus dilakukan jika terjadi insiden dengan monyet?

Jika terjadi insiden seperti digigit atau diserang oleh monyet, segera mencari pertolongan medis dan melapor ke pihak pengelola hutan.


Posted

in

by

Tags: