Masjid As Safinatun Najah, Masji yang Berbentuk Kapal Nabi Nuh – Semarang memang kaya akan tempat wisatanya mulai dari wisata alam, wisata sejarah,wisata religi, dan lebih banyak lagi. Dikesempatan kali ini Menatapnegeri.com akan mengulas salah satu tempat wisata yang ada di Semarang, yaitu Masjid As Safinatun Najahmari simak ulasan berikut.
Masjid As Safinatun Najah
Semarang merupakan kota yang banyak terdapat pesantren sehingga mendapat julukan sebagai kota pelajar. Kota Semarang juga memiliki banyak destinasi wisata religi yang unik, salah satunya Masjid As Safinatun yang menyerupai kapal Nabi Nuh.
Lokasi Masjid As Safinatun Najah
Lantas, di manakah letak Wisata Masjid As Safinatun NajahIni?Masjid ini berada tepat di Alamat: Jl. Kyai Padak, Podorejo, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Bagi yang belum mengetahui lokasi ini maka bisa mengetik di google maps nama tempat wisata ini dan tentunya akan terlihat keberadaannya.
Sejarah Masjid As Safinatun Najah
Sebagai masjid yang dibangun untuk keperluan tempat ibadah, ternyata keunikan desainnya membuat orang ingin mendalami setiap detailnya. Dibangun sekitar tahun 2015, di atas tanah seluas 7,5 hektar dengan luas bangunan 2 hektar. Dana untuk pembangunan mencapai hingga 5 miliar lebih.
Awalnya pembangunan ini dilakukan atas kemauan dari sebuah keluarga dari Uni Emirat Arab. Sesuai dengan amanah yang diberikan, desain arsitektural memang harus dibuat seperti bahtera kapal Nabi Nuh a.s. Pimpinan yayasan di Indonesia kemudian mengabulkan keinginan tersebut dan mewujudkannya secara nyata di atas tanah yang terletak di wilayah Semarang tersebut.
Melalui berbagai penyesuaian, penganggaran, dengan segala hal yang dibutuhkan tentunya tidak mudah untuk mewujudkan gambaran kehendak sang pewaris. Namun upaya terus dilakukan, dengan terus mencari referensi desain yang mendekati apa yang diamanatkan sebelumnya.
Dalam perkembangannya, desain kapal Nabi Nuh kemudian menemukan inspirasi yang sesuai dengan keinginan keluarga asal Uni Emirat Arab tersebut. Masjid kota Islam Turki yang sesuai dengan uraian tersebut dimaksudkan kemudian diolah dan disesuaikan dengan kondisi tanah dan kompleks untuk pembangunannya. Sehingga terbentuklah kreasi desain masjid kapal semarang ini.
Namun, tentunya perkembangan ini bukan tanpa filosofi atau hanya mengedepankan estetika. Tujuannya dibentuk dan dirancang sedemikian rupa agar umat Islam dapat terus mengingat kisah Nabi Nuh dengan segala panutannya, sehingga dapat mengambil hikmah darinya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keindahan dan keunikan yang ditawarkan tidak lepas dari pilihan lokasi yang kebetulan merupakan komplek kawasan dengan harga yang murah dan suasana yang mendukung. Dengan bantuan sekitar 40 pekerja, bangunan masjid akhirnya berdiri kokoh dan rapi di atas hamparan persawahan yang asri. Hingga pada akhirnya banyak orang berkunjung untuk beribadah atau melihat kemegahannya.
Daya Tarik Masjid As Safinatun Najah
Daya tarik apa saja yang ada Masjid As Safinatun Najah? Mari simak pembahasan berikut.
1. Gedung Serbaguna
Bangunan di Masjid As Safinatun Najah dibuat menjadi tiga bagian atau tingkatan. Di lantai dasar berfungsi sebagai tempat diadakannya kegiatan masyarakat. Bisa dikatakan digunakan sebagai gedung multiguna. Sehingga warga sekitar yang akan melakukan kegiatan seperti pernikahan dan hajatan bisa menyewanya untuk dijadikan lokasi penyelenggaraan.
Tentunya banyak diantara kalian yang mungkin bingung, kenapa masjid dijadikan tempat hajatan, apakah tidak mengganggu kegiatan peribadatannya? tentu saja tidak. Desainnya dibuat sedemikian rupa agar dapat berfungsi dalam hal-hal tersebut, tanpa mengganggu kegiatan peribadatan yang sedang berlangsung. Karena ada juga aturan dan larangan kegiatan yang akan diadakan.
2. Perpustakaan
Daya tarik selanjutnya yang dimiliki masjid Semarang Kapal adalah adanya perpustakaan di dalamnya. Sebenarnya jika kita mengacu pada filosofi penggunaan masjid pada masa Rasululloh, hal ini wajar karena digunakan sebagai tempat belajar dan mengajar. Disini tempatnya di lantai 3 berdampingan dengan rofftop.
Ada banyak sekali koleksi yang anda miliki, sehingga anda bisa membacanya sembari berkunjung dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan aktivitas setelah beribadah. Manajemennya juga bagus dan rapi. Sehingga banyak mahasiswa dari perguruan tinggi terdekat yang memanfaatkannya sebagai tempat mencari bahan referensi mata kuliah yang akan diambil.
3. Rooftop
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bangunan ini terdiri dari tiga bagian yaitu lantai dasar, lantai utama, dan juga lantai atas. Dimana terdapat sebuah tempat yang berfungsi sebagai lokasi penempatan kubah masjid, perpustakaan, dan juga aula untuk bersantai. Tentunya keberadaan tempat ini menjadi salah satu daya tarik untuk menarik pengunjung yang sedang berkunjung.
Dari titik ini, Anda bisa melihat pemandangan taman, persawahan, pepohonan serta keindahan kompleks masjid dengan bentang alam yang lebih luas. Tentu ini merupakan pengalaman yang menarik untuk dinikmati. Bayangkan saja bisa bersantai, sembari membaca buku di perpustakaan dengan semilir angin yang sejuk ditambah pemandangan hijau pepohonan yang ada, tentunya sangat menyegarkan mata.
4. Pemandangan Alam
Tahukah kamu, apa yang membuatnya begitu mirip dengan replika kapal? Artinya, selain memiliki bentuk yang mirip, terdapat juga persawahan di sekitarnya. Situasi ini kemudian memberikan sentuhan nyata seolah-olah dia benar-benar berada di perairan seperti kapal layar.
Kompleks tersebut berada di kawasan perkebunan dan perkampungan, sehingga tidak heran jika masih sangat asri dan nyaman untuk disinggahi. Jauh dari kebisingan kendaraan kota dan juga lalu lintas yang padat. Cocok untuk menyegarkan otak dan juga menambah kualitas ibadah. Pemandangan alam ini bisa menjadi nilai tambah untuk menarik kunjungan wisatawan.
5. Taman Aneka Satwa
Selain digunakan sebagai tempat beribadah, belajar dan kegiatan lainya, ternyata kawasan Masjid As Safinatun Najah juga dimanfaatkan untuk menampung hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Saat Anda berkunjung, Anda akan melihat banyak jenis hewan yang berkeliaran di area kompleks masjid. Sehingga hal ini menjadi suatu keunikan yang tentunya tidak banyak ditemui pada bangunan sejenis dimanapun.
Kambing dan segala jenis hewan akan terlihat berkeliaran dengan bebas memakan rumput dan menjalankan aktivitasnya tanpa perlu khawatir dikejar atau diusir. Tentunya lokasinya bukan di bagian masjid, melainkan di bagian taman yang diperuntukkan bagi tujuan tersebut. Karena bagaimanapun kebersihan di sekitar tempat utama selalu dijaga demi memberikan kenyamanan bagi yang beribadah.
6. Kolam
Setelah mencapai seperempat pembangunan sekitar tahun 2015, pengelola juga mengerjakan sebuah kolam untuk dijadikan spot tambahan. Tentu saja ini bukan bangunan kolam untuk berenang, melainkan semacam air mancur dan tempat ikan hias. Namun keberadaannya cukup memberikan sentuhan yang lebih natural dan juga menenangkan.
Di spot ini ada banyak hal yang bisa kamu lakukan, duduk santai atau melihat ke dalam air yang terlihat sangat sejuk. Tentunya saat ini sudah banyak masjid yang dilengkapi dengan bagian ini. Namun keindahan dan perpaduan arsitektur dengan alam sekitarnya memberikan nilai tambah saat kolam ditempatkan di salah satu kompleknya.
Itulah sedikit ulasan tentang Masjid As Safinatun Najah, Masjid yang Berbentuk Kapal Nabi Nuh dari Menatapnegeri.com, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi liburan Anda selanjutnya.