Jam Gadang Wisata Ikon di Bukittinggi, Sumatera Barat – Tak akan ada habisnya bila mengulas tentang wisata yang ada di Sumatera Barat. Sumatera Barat memang kaya akan wisatanya mulai dari pantai, danau, air terjun, dan masih banyak lagi. Dikesempatan kali ini Menatapnegeri.com akan mengulas tentang salah satu wisata Ikon di Sumatera Barat, yaitu Jam Gadang mari simak ulasan berikut.
Keindahan Jam Gadang Bukittinggi
Mengunjungi Bukittingi belum lengkap rasanya jika belum mengabadikan ikon wisatanya, Jam Gadang. Momen kebanggaan kota Tri Arga yang memiliki taman yang asri dan menjadi destinasi favorit para wisatawan.
Lokasi Jam Gadang
Jam Gadang berada tepat di tengah hiruk pikuk Kota Bukittinggi. Lokasinya tidak jauh dari berbagai sarana dan prasarana umum seperti terminal, bandara, dan berbagai hotel di sekitarnya. Anda dapat menggunakan peta google sebagai perangkat tambahan untuk membantu Anda menavigasi ke kawasan wisata ini.
Untuk memasuki kawasan wisata ini, Anda tidak akan dikenakan biaya sepeser pun. Anda hanya perlu membayar biaya parkir sesuai dengan jenis kendaraan yang diangkut. Tentunya kawasan ini cocok untuk kamu yang ingin jalan-jalan di malam hari tanpa mengeluarkan banyak uang.
Daya Tarik Jam Gadang
Berikut adalah daya tarik yang ada di jam gadang diantaranya sebagai berikut.
1. Bangunan Jam Gadang
Bangunan-bangunan Jam Gadang cukup unik dan menarik untuk disaksikan. Pembangunan daerah ini cukup memakan biaya. Untuk biaya konstruksinya saja, jam ini memakan biaya 3.000 gulden. Saat itu gulden adalah mata uang yang berlaku di pemerintahan Belanda.
The Big Clock dibangun dengan ketinggian 10,5 meter dan sisi 6,5 meter. Bangunan ini berisi mesin jam raksasa serta lonceng besar. Jam di atas menara ini berukuran 0,8 meter, yang unik dengan angka IIII pada pukul 4.
Pembangunan jam ini diusulkan langsung oleh Ratu Wilhemina dan disusun oleh Arsitek Yazic Mangkuto dari Gadang. Tentunya hal ini menjadikan tempat ini sebagai ikon kota yang sarat dengan sejarah penting di masa lalu.
Wisata ikonik ini dibangun tanpa menggunakan semen dan besi. Hal ini tentunya menarik minat para peneliti cagar budaya dan arsitektur untuk memperhatikan material yang digunakan dalam membangun ikon Kota Bukittinggi ini. Campuran yang digunakan pun masih sederhana. Hanya dengan pasir putih, jeruk nipis dan putih telur. Meski begitu, bangunan ini bisa bertahan ratusan tahun.
2. Keindahan Air Mancur
Objek wisata yang satu ini cukup mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung saat air mancur dihidupkan. Area air mancur yang cukup luas dan diberi berbagai macam lampu yang terang benderang membuat suasana semakin asri di malam hari. Air mengalir dengan deras dalam urutan yang indah sesuai dengan program yang dimasukkan.
Air mancur ini terletak tidak jauh dari gedung Menara Jam. Area air mancur tidak menyala setiap saat, tetapi hanya pada saat ada acara dan pada hari Sabtu dan Minggu. Anda bisa menyaksikan tarian air mancur ini dari dekat, atau dari jauh untuk melihat kombinasi pola yang indah dan memesona.
3. Pasar Malam
Banyak wisatawan berbondong-bondong ke area pasar malam. Beragam jajanan dan oleh-oleh juga dijual di warung-warung kecil yang tertata rapi. Area ini tidak pernah sepi pengunjung dan juga menjadi salah satu area yang dicari oleh warga sekitar untuk menikmati malam bersama keluarga.
4. Taman
Meski tidak besar, di dalam kawasan ini terdapat taman yang tertata rapi berisi tanaman kecil dan bunga. Ukurannya memang tidak besar, namun keberadaan taman ini menjadi penghias yang indah untuk kawasan monumen. Area tersebut menjadi lebih segar dan penuh dengan bunga sehingga Anda tidak bosan melihatnya.
Demikianlah ulasan tentang Jam Gadang Wisata Ikon di Bukittinggi, Sumatera Barat dari Menatapnegeri.com semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi liburan anda selanjutnya, terimakasih.