Candi Cetho, Candi Dengan Pemandangan Alam yang Menakjubkan – Karanganyar memang kaya akan tempat wisatanya mulai dari wisata alam, wisata sejarah, dan lebih banyak lagi. Dikesempatan kali ini Menatapnegeri.com akan mengulas salah satu tempat wisata yang ada di Karanganyar, yaitu Candi Cetho mari simak ulasan berikut.
Candi Cetho
Candi Cetho merupakan candi Hindu yang letaknya di lereng Gunung Lawu dan masih berkaitan dengan zaman Majapahit. Tempat bersejarah yang menarik dengan berbagai pesona dan misteri dibaliknya.
Lokasi Candi Cetho
Lantas, di manakah letak Wisata Candi Cetho Ini? Candi Cetho ini berada tepat di Alamat: Cetho, Gumeng, Kec. Jenawi, Kab. Karanganyar. Bagi yang belum mengetahui lokasi ini maka bisa mengetik di google maps nama tempat wisata ini dan tentunya akan terlihat keberadaannya.
Harga Tiket Masuk
Objek wisata pura yang buka setiap hari mulai jam 7 pagi hingga 5 sore ini selalu ramai dikunjungi pengunjung. Wisatawan yang datang hanya perlu membayar biaya atau tiket masuk sebesar Rp 7.500 per orang. Sedangkan untuk turis mancanegara, harga tiket masuknya sekitar Rp 25.000 per orang. Harga ini berlaku untuk hari kerja dan juga akhir pekan.
Selain biaya masuk, wisatawan juga dikenakan biaya parkir bagi yang membawa kendaraan sendiri. Biaya parkir kendaraan roda dua adalah Rp3.000 dan kendaraan roda empat Rp5.000.
Daya Tarik Candi Cetho
Daya tarik apa saja yang ada di Candi Cetho ini? Mari simak pembahasan berikut.
1. Candi Bercorak Hindu
Bangunan candi ini merupakan salah satu peninggalan dari Raja Brawijay V. Berdasarkan penelitian, candi bercorak Hindu ini dibangun sekitar tahun 1451-1470. Pembangunan candi dilakukan untuk dijadikan tempat ruwatan atau untuk menolak bala.
Candi ini terletak di wilayah desa Cetho menurut prasasti yang ditemukan di tempat ini. Bangunan candi ini pertama kali ditemukan oleh Van de Vlies, seorang arkeolog dari Belanda. Penemuan candi pada tahun 1842 ini awalnya berupa 14 teras batu yang dilapisi lumut.
2. Candi yang Berada di Ketinggian
Kompleks candi ini berada di ketinggian sekitar 1.496 mdpl. Berdasarkan letak candi, candi ini merupakan candi tertinggi ke-3 di Indonesia setelah Candi Dieng dan Candi Kethek. Bangunan candi yang berada di dataran tinggi ini memiliki suasana yang asri dan udara yang sejuk.
Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini akan disuguhkan dengan panorama hijau dari perkebunan teh yang terhampar di sekitar area pura. Udaranya begitu segar karena berada di dataran tinggi dan jauh dari polutan yang biasa terjadi di perkotaan. Suasananya santai tanpa kebisingan kendaraan yang mengganggu.
3. Prasasti Candi
Prasasti atau arca di Candi Cetho masih menyimpan banyak misteri. Bentuk prasasti yang aneh dan unik ditemukan di banyak candi. Salah satunya adalah ditemukannya prasasti yang bentuknya mirip dengan alat kemaluan pada laki-laki.
Selain testis berupa prasasti, terdapat pula prasasti yang menggambarkan sosok besar dengan gelang dan anting berukuran besar. Gelang dan anting-anting ini sangat mirip dengan budaya Romawi Kuno, Maya, dan Yunani.
4. Bangunan Candi Menghadap Kiblat
Salah satu daya tarik tempat wisata ini adalah keunikan bangunan candi yang menghadap ke arah kiblat. Arah bangunannya tentu berbeda dengan kebanyakan candi Hindu di Indonesia yang umumnya menghadap ke timur.
Beberapa alasan mengapa candi ini menghadap kiblat adalah budaya Sumeria di baliknya. Terlepas dari misteri tersebut, keindahan bangunan candi ini sangat menarik dan tentunya harus dijaga dengan baik.
5. Jalur Pendakian Gunung Lawu
Pura yang berdekatan dengan Pura Kethek ini menjadi objek wisata yang tidak asing lagi bagi para pendaki Gunung Lawu. Banyak pendaki yang menggunakan jalur ini karena pemandangan yang ditawarkan sangat bagus dan indah.
Meski jalur pendakian melalui candi ini berkelok-kelok, namun panorama alam yang akan disuguhkan menarik banyak pendaki untuk melewatinya. Selain candi, pendaki yang menggunakan jalur ini juga bisa menemukan sabana yang begitu asri dan hijau.
6. Tempat Suci Umat Hindu
Wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata ini mungkin menemukan beberapa bentuk sesajen di beberapa titik. Bangunan wisata ini memang merupakan tempat suci bagi umat Hindu dan biasanya tempat persembahan.
Pada zaman dahulu, keberadaan candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan untuk mengusir bala. Fungsi pura sebagai tempat ruwatan diperkuat dengan adanya relief Garudeya dan Sudamala yang merupakan sosok yang menggambarkan semangat untuk melarikan diri dari bahaya dan musibah.
7. Pasar Setan Gunung Lawu
Setiap bangunan peninggalan masa lalu, selalu menyisakan sejarah yang menarik. Selain itu, berbagai mitos dan cerita masyarakat tentang bangunan bersejarah juga menjadi daya tarik objek wisata ini.
Salah satu cerita lokal yang terkenal dari kuil ini adalah adanya pasar setan. Saat melewati kawasan pura, para pendaki maupun wisatawan bisa mendengar suara keramaian layaknya pasar. Hal ini kerap dialami sebagian orang meski lokasi candi tidak ramai pengunjung.
Banyak wisatawan yang penasaran kemudian tertarik untuk mengunjungi kawasan wisata ini. Objek wisata candi ini memang terkenal dengan misteri pasar setan yang sebenarnya menjadi daya tariknya.
Itulah sedikit ulasan Candi Cetho, Candi Dengan Pemandangan Alam yang Menakjubkan dari Menatapnegeri.com, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi liburan Anda selanjutnya.